-->

Jumat, 20 September 2024

Bupati Tabanan Tandatangani Persetujuan Bersama Dalam Rapat Paripurna Ke-6 Masa Persidangan III Tahun 2024 Terhadap 2 Ranperda


Tabanan , Bali Kini 
– Bupati Tabanan, Dr.  I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M hadiri Rapat Paripurna KE-6 Masa Persidangan III Tahun 2024 DPRD Kabupaten Tabanan, Atas persetujuan bersama Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 dan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2023 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024, yang dilangsungkan di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Jumat (20/9).

Saat itu, Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Arnawa dan turut dihadiri oleh Wakil I dan II dan Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Sekda beserta para Asisten Setda, Para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan dan Kepala Instansi Vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan beserta para jurnalis dan undangan terkait lainnya.

Pembahasan Ranperda yang berlangsung saat itu, dilaksanakan bedasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI, tentang pedoman penyusunan APBD. Dan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, setelah disetujui bersama dua buah rancangan peraturan daerah tersebut, maka tahapan berikutnya akan dilakukan evaluasi oleh Gubernur.

Secara garis besar, Bupati Sanjaya menyampaikan beberapa point dalam rapat, yang pertama yakni; Penerimaan Daerah dalam APBD tahun anggaran 2025 khususnya untuk Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 698,199 (enam ratus sembilan puluh delapan koma seratus sembilan puluh sembilan) miliar lebih, dan pendapatan transfer sebesar Rp.1,233 ( satu koma dua ratus tiga puluh tiga) triliun lebih sehingga jumlah pendapatan daerah menjadi sebesar Rp.1,931 (satu koma sembilan ratus tiga puluh satu) triliun lebih.

“Sedangkan besaran Belanja Daerah adalah sebesar Rp.1,994 (satu koma sembilan ratus sembilan puluh empat) triliun lebih, terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer, ini berarti pada RAPBD tahun anggaran 2025 terdapat defisit sebesar Rp. 62,802 ( enam puluh dua koma delapan ratus dua) miliar lebih. Besarnya defisit tersebut direncanakan akan ditutupi dari pembiayaan netto yang bersumber dari silpa tahun sebelumnya,” Jelas Sanjaya.

Sementara point yang kedua yang disampaikan, yaitu; Penerimaan Daerah dalam perubahan APBD tahun anggaran 2024 khususnya untuk Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 676,498 (enam ratus tujuh puluh enam koma empat ratus sembilan puluh delapan) miliar lebih, dan pendapatan transfer sebesar Rp.1,692 (satu koma enam ratus sembilan puluh dua) triliun lebih sehingga jumlah pendapatan daerah menjadi sebesar Rp.2,369 (dua koma tiga ratus enam puluh sembilan) triliun lebih.


“Sedangkan besaran belanja daerah adalah sebesar Rp.2,371 (dua koma tiga ratus tujuh puluh satu) triliun lebih, terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer, ini berarti pada perubahan RAPBD tahun anggaran 2024 terdapat defisit sebesar Rp. 2,093 (dua koma sembilan puluh tiga) miliar lebih” terangnya lebih lanjut. Besarnya defisit tersebut direncanakan akan ditutupi dari pembiayaan netto yang bersumber dari silpa tahun sebelumnya.


“Kita sangat menyadari bahwa selama ini masih terdapat kesenjangan kemampuan fiskal daerah dalam memenuhi kebutuhan untuk membiayai pelaksanaan program pembangunan, namun demikian kita tetap berupaya dengan sumber daya yang ada untuk mewujudkan visi kabupaten tabanan. Atas dasar itulah kita tetap mempertahankan kekompakan, semangat kerjasama dan suasana saling pengertian semua pihak demi suksesnya pelaksanaan program pembangunan tahun 2024 dan tahun 2025” Papar Sanjaya. [rl]

Bupati Sanjaya Canangkan Pasar Murah Serentak Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan


Tabanan , Bali Kini  –
Menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kabupaten Tabanan yang dipimpin oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, menggelar pasar murah serentak di sejumlah lokasi pada Jumat (20/9). Acara tersebut berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Marya, dan mencakup berbagai titik lainnya yang tersebar di Kabupaten Tabanan dan lokasi pertama yang dipilih yakni Kecamatan Tabanan. Langkah ini diambil sebagai upaya Pemkab Tabanan untuk membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Dalam pelaksanaan pasar murah ini, Bupati Sanjaya mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah serta lapisan masyarakat untuk berpartisipasi. Beberapa pejabat seperti Asisten II, Para Kepala OPD, serta para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan juga turut serta meramaikan acara tersebut. Mereka mendukung penuh inisiatif ini demi meringankan beban masyarakat menjelang perayaan hari besar keagamaan.

Bupati Sanjaya menjelaskan bahwa pasar murah tersebut bertujuan memberikan akses lebih mudah kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Program ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga yang sering terjadi menjelang hari raya.


Pasar murah ini juga memiliki tujuan lain, yaitu untuk mendorong rasa kebersamaan di antara masyarakat dan pedagang lokal. Dengan partisipasi aktif pedagang setempat, diharapkan hubungan sosial antara masyarakat dan pelaku usaha semakin erat, serta timbul rasa tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar. Masyarakat terlihat sangat antusias menyambut kegiatan ini dan berharap agar pasar murah seperti ini dapat diselenggarakan secara rutin.


Pada kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya juga menegaskan pentingnya pasar murah ini dalam menjaga stabilitas harga dan inflasi di Kabupaten Tabanan. "Hari ini kita patut berbahagia di mana di depan Gedung Marya, salah satu produk kita melalui dinas perdagangan melaksanakan pasar murah. Kebetulan pasar murah ini kita siapkan sembako sebanyak 10 ribu paket di seluruh kabupaten dan Kecamatan di Tabanan dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan serta menjaga stabilitas harga, khususnya dalam menjaga inflasi," jelasnya.


Bupati Sanjaya juga menambahkan Tabanan merupakan salah satu daerah pemasok sembako yang penting di Bali. “Tabanan salah satu pemasok barang-barang sembako, dan ini momentum yang sangat baik. Bagus sekali respon masyarakat, pagi tadi jam 8 sudah ramai sekali. Semoga berdampak manfaat bagi masyarakat di seluruh Tabanan,” lanjutnya.


Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sanjaya juga menghimbau masyarakat agar turut serta memeriahkan pasar murah yang akan berlangsung hingga tanggal 23 September. “Saya himbau kepada masyarakat untuk meramaikan pasar murah ini mulai 20-23 September menjelang Hari Raya. Pasar murah tersebar di 10 kecamatan. Pembukaan dimulai di Kecamatan Tabanan," imbuhnya.


Adapun sembako yang disediakan pada pasar murah kali ini meliputi 1.000 pcs telur kemasan 10 butir, 1.000 pcs minyak goreng 1 liter, dan 1.000 pcs beras kemasan 2 kilogram. Semua barang-barang tersebut dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar, sehingga diharapkan mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.


Salah satu warga, Ibu Juni, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan pasar murah tersebut. "Terima kasih banyak kepada Bupati Tabanan atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat bermanfaat dan semoga bisa terus berlanjut," ungkapnya. Dukungan dari warga seperti Ibu Juni menunjukkan bahwa pasar murah ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Tabanan. [rl]

Aksi Hari Kebersihan Sedunia; Bupati Sanjaya Turun Langsung Bersih- Bersih Pasar Tabanan Bersama Masyarakat


Tabanan , Bali Kini 
– Dalam rangka merayakan Hari Kebersihan Sedunia, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, mengajak masyarakat untuk bersama-sama membersihkan dan mempercantik wajah kota. Aksi bersih ini juga merupakan bagian dari Program Kabupaten Kota Sehat (KKS) yang dilaksanakan Jumat, (20/9), di sepanjang Jalan Gajah Mada, Pasar Tabanan, Gedung Mario, hingga Taman Bung Karno. Aksi bersih-bersih ini menjadi bentuk simbol kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat.


Bupati Sanjaya mengajak serta jajaran Pemerintah Daerah serta seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih. Terlihat Asisten II, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), LSM, dan ASN di lingkungan Pemkab Tabanan ikut serta meramaikan aksi ini. Kegiatan tersebut tidak hanya sekadar membersihkan, tetapi juga menjadi momentum untuk merawat keindahan kota Tabanan.


“Hari ini tanggal 20 September, dalam rangkaian Hari Kebersihan se-Dunia, pas juga diselenggarakannya dalam program Jumat Bersih yang dimiliki Kabupaten Tabanan,” jelas Sanjaya, sembari menekankan bahwa pasar induk yang dibersihkan merupakan pasar yang memiliki sejarah panjang di Tabanan dan perawatan kebersihan adalah tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.


Bupati Sanjaya juga menghimbau para pedagang untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan mereka. “Sebab kebersihan itu bukan hanya tugas Pemerintah maupun LSM, tapi bagaimana pedagang juga ikut menjaga lingkungan masing-masing,” imbuhnya. Ia berharap pasar ini dapat direkonstruksi untuk menjadi kebanggaan masyarakat Tabanan.


Bupati Sanjaya menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. “Mari kita berdoa bersama agar pasar ini bisa menjadi pasar ikonik masyarakat Tabanan, khususnya untuk para pedagang,” ajaknya.


Tak hanya bersih-bersih, kegiatan ini juga diisi dengan program Pasar Murah yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membeli kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemkab Tabanan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kebersihan dan keindahan kota.


Respons positif datang dari masyarakat setempat. Ibu Made, salah satu pedagang di pasar tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati yang selalu memperhatikan kondisi pasar. “Kami sangat menghargai perhatian Bapak Bupati. Dengan kegiatan bersih-bersih seperti ini, pasar jadi lebih nyaman untuk pengunjung, dan kami merasa lebih bersemangat dalam menjalankan usaha kami,” ungkapnya. Selain itu, ia berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala, bukan hanya sebagai momen khusus.


Salah satu masyarakat yang ikut kegiatan tersebut, Wayan Anantara, juga menyampaikan harapan serupa. “Kami berharap acara bersih-bersih ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi menjadi bagian dari rutinitas kita. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama yang perlu ditanamkan di dalam diri setiap individu,” katanya. Ia menambahkan bahwa lingkungan yang bersih tidak hanya akan menarik lebih banyak pengunjung, tetapi juga menciptakan rasa nyaman dan aman bagi semua orang yang beraktivitas di pasar.


Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan dalam aksi Bersih Sedunia ini, diharapkan Tabanan akan semakin bersih dan sehat, serta menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam menjaga lingkungan. Kegiatan ini diharapakan menjadi langkah yang pasti dalam menuju perubahan yang lebih baik dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh masyarakat Tabanan [rl]

Dekatkan Pelayanan Masyarakat, Bupati Tamba Soft Launching MPP Jembrana

 


Jembrana , Bali Kini  – Mall Pelayanan Publik (MPP) Jembrana menjadi salah satu solusi Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana untuk mendekatkan pelayanannya kepada masyarakat. 

MPP Jembrana memberikan berbagai macam pelayanan kepada masyarakat. Terdapat  23 macam layanan, 1 instansi Pemerintah Provinsi Bali, termasuk 14 instansi dari perangkat daerah dan 8 instansi vertikal BUMN dan BUMD, yang bisa diakses masyarakat dalam satu atap. 


Salah satu pelayanan yang dapat memudahkan masyarakat  yakni adanya kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja untuk pelayanan permohonan paspor baru dan pergantian paspor . Jika dulu warga Jembrana yang hendak mengurus paspor mesti ke kabupaten lain seperti  Denpasar atau Singaraja, dengan adanya MPP itu cukup mengurus di Jembrana saja . 


Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengungkapkan bahwa keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Jembrana adalah suatu keharusan dan kewajiban yang akhirnya dapat direalisasikan. Bupati Tamba menyampaikan harapannya agar MPP ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam hal pelayanan yang lebih cepat, transparan, nyaman, dan akuntabel.


“Dengan adanya Mal Pelayanan Publik ini, kami berharap masyarakat Jembrana dapat membiasakan diri untuk datang mengurus keperluan mereka. Tidak perlu lagi berpindah dari satu meja ke meja lain, atau harus menunggu hingga hari berikutnya. Semua proses dapat diselesaikan dalam satu hari di tempat yang representatif ini,” ujar Bupati Tamba usai pemotongan pita soft launching MPP Jembrana, Jumat (20/9/2024). 


Bupati Tamba juga menyebutkan bahwa soft launching ini masih merupakan tahap awal, di mana beberapa pembenahan dan evaluasi akan dilakukan dalam satu bulan ke depan. Setelah itu, MPP Jembrana akan siap untuk grand opening yang direncanakan akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh Menteri PANRB.  Dengan hadirnya MPP ini, diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik di satu lokasi, yang terintegrasi dan efisien.


“Masih ada dua hal yang perlu kami selesaikan, yaitu pusat bisnis (business center) dan sistem layanan Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) Kami akan menyediakan semuanya di sini, sehingga gedung ini benar-benar menjadi pusat pelayanan publik bagi masyarakat Jembrana,” tambahnya (Adi/Hj)


Pj Bupati Jendrika Serahkan DAK tahun 2024 Bidang Kelautan dan Perikanan


Klungkung , Bali Kini
- Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung Anak Agung Putra Wedana menyerahkan Bantuan Bidang Kelautan dan Perikanan dari dana DAK tahun 2024 di Kelompok Nelayan di Pantai Segara, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Jumat (20/9).


Kabupaten Klungkung mendapatkan lokasi prioritas Dana DAK  2024 yang telah realisasi adalah sebesar Rp.2.721.227.415 (Dua Milyar Tujuh Ratus Dua Puluh satu Juta Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Lima Belas Rupiah) dialokasikan untuk 4 (empat) menu kegiatan dibidang Kelautan dan Perikanan  yaitu 1. Rehabilitasi UPTD, dana DAK yang direalisasikan Rp. 231.463.946

Dimana dipergunakan untuk penyediaan calon induk unggul, penyediaan sumber air dan peralatan produksi yang ada di UPTD.


2.Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Nelayan Skala Kecil, nilai belanja yang telah direalisasikan Rp. 1.281.257.000

Kegiatan ini merupakan pengadaan sarana dan prasarana untuk kelompok Nelayan yang dialokasikan untuk 12 kelompok nelayan yaitu 2 kelompok di Desa Suana, 1 kelompok di Desa Batununggul, 1 kelompok di Kutampi Kaler, 2 kelompok di Desa Lembongan, 2 Klp di Desa Kusamba, 3 kelompok di Desa Pesinggahan, dan 1 Kelompok di Desa Negari.


3.Pengadaan Sarana dan Prasarana pemberdayaan Usaha Pembudidaya Ikan Skala Kecil, nilai belanja yang telah direalisasikan Rp. 499.931.204

Kegiatan ini merupakan pengadaan sarana dan Prasarana untuk kelompok Budidaya yang dialokasikan untuk 4 kelompok budidaya yaitu 1 kelompok di Desa Batununggul, 1 Kelompok di desa Kusamba, 1 Kelompok di Desa Takmung, dan 1 Kelompok di Desa Negari.


4. Rehabilitasi sarana dan Prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, nilai belanja sebesar Rp. 708.575.265

Kegiatan ini untuk rehabilitasi sentra pemindangan di Desa Kusamba. “Dari 4 kegiatan ini hanya rehabilitasi sentra pemindangan yang masih dalam pengerjaan. Sedangkan 3 kegiatan lain sudah teralisasi dan barang barang sudah diserahterimakan kepada kelompok penerima baik itu kelompok nelayan dan budidaya.” Ujar Agung Putra Wedana


Lebih lanju dijelaskan tbantuan yang diterima oleh kelompok tangkap yakni jaring, jukung/perahu, dan mesin tempel. Sedangkan bantuan yang diterima oleh kelompok budidaya bisa berupa sepeda motor roda 3, pakan ikan, bibit ikan lele, obat obatan ikan, peralatan budidaya dan perbaikan kolam ikan.


Sementara, Pj Bupati Jendrika berpesan kepada kelompok nelayan yang menerima bantuan supaya bisa merawat dan menjaga bantuan yang diberikan serta bisa sebagai alat bantu untuk menunjang kebutuhan di kelompok nelayan. “Semoga bantuan yang terima bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan tangkap dan budidaya. Sehingga sektor perikanan bisa terus berlanjut dan unggul. sehingga akan meningkatkan pendapatan masyarakat di Kabupaten Klungkung.” Ujar Bupati Jendrika.[rl]

Empat Pimpinan DPRD Provinsi Bali Diumumkan


Bali Kini
- Anggota DPRD Provinsi Bali periode 2024-2029 telah dilantik, namun belum memiliki pimpinan. Untuk itu, pada rapat paripurna Rabu (18/9/2024) mengumumkan calon pimpinan anggota DPRD Provinsi Bali definitif. 


Ialah Dewa Made Mahayadnya, S.H. dari partai PDI- Perjuangan, diumumkan sebagai Ketua DPRD Provinsi Bali. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali dari Partai Gerindra dijabat oleh I Wayan Disel Astawa, S.E. 


Sedangkan Ida Gede Komang Kresna Budi, menjabat menjadi  Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali dari Partai Golkar dan I Komang Nova Sewi Putra, S.E. menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali dari Partai Demokrat.


Keempat calon pimpinan DPRD Bali ini rencananya akan  dilantik pada 30 September 2024. Dan saat ini tengah diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera mendapatkan surat keputusan. 


Dijelaskan Dewa Made Mahayadnya, jika pihaknya mendapat urutan perolehan kursi terbanyak. "Urutan perolehan suara terbanyak di DPRD Provinsi Bali adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan 32 kursi, Partai Gerakan Indonesia Raya dengan perolehan 10 kursi, Partai Golongan Karya dengan perolehan 7 kursi, dan Partai Demokrat dengan perolehan 3 kursi, itu berdasarkan keputusan KPU Bali, " Katanya. (armi /r3)

PIODALAN DI PADMASANA KANTOR BUPATI BANGLI


Bangli , Bali Kini 
- Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta di dampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar muspayang bakti piodalan di pura Padmasana Kantor Bupati Bangli Jumat (20/9/2024). Piodalan bakti catur ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali. 


Upacara yang berlangsung dua hari ini dipuput oleh Ide Pedanda Putra Karang  dari Griya Bukit Bangli. Seluruh Pegawai yang berada di lingkungan Sekretariat Daerah ngaturah ayah dengan ketulusan dan kebersamaan sesuai dengan tugas dan bagiannya masing masing. Piodalan yang melibatkan semua Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah kabupaten, juga di bantu para penabuh dan penari pendet dan Rejang dari anak-anak didik pesraman Gurukula Bangli.


Sementara itu Bupati Bangli, Sang Nyoman  Sedana Arta berharap Ida Bhatara yang berstana di Padmasana Kantor Bupati Bangli selalu memberikan tuntunan dan sinar suci agar semua urusan pemerintahan di Kabupaten Bangli bisa berjalan dengan baik. Bupati juga meminta kepada para pegawai agar selama pelaksanaan Piodalan, para ASN maupun Non ASN di lingkungan Pemkab Bangli kompak ngaturang ayah sesuai dengan tugas dan bagian nya masing-masing. 


Usai melaksanakan persembahyangan dilanjutkan dengan acara megibung yg dilaksanakan di halaman kantor Bupati Bangli.


Turut hadir dalam pemuspaan piodalan bakti catur tersebut, Pj. Sekda Kabupaten Bangli, Ketua TP. PKK Kabupaten Bangli, Ketua WHDI Kabupaten Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah  serta para ASN maupun Non ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli.[rls/hum]

Jelang Hari Raya Galungan, Pengrajin Penjor di Karangasem Kebanjiran Pesanan


Karangasem, Bali Kini -
Jelang Hari Raya Galungan, Pengrajin penjor di Kabupaten Karangasem mulai dibanjiri pesanan. Salah satu pengrajin Penjor di Desa Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, I Wayan Surantika (26) mengaku, jika sudah puluhan pesanan yang masuk padanya bahkan dari 3 minggu sebelum hari raya Galungan. 


Wayan Surantika menggeluti menjadi pengerajin penjor sejak 2 tahun lalu. Ia mengaku belajar secara otodidak melalui video youtube kemudian hasil keterampilan tangannya tersebut dipasarkan secara online. "Banyak pesanan yang masuk, dulu belum buka toko offline, hanya buat di rumah saja. Bahkan di hari-hari biasa ada yang pesan untuk keperluan dekorasi acara, seperti untuk acara pernikahan hingga kemarin acara Ulang Tahun Karangasem pesannya di saya. Customer saya juga ada diluar kabupaten." Terangnya. 


Surantika sendiri menyediakan penjor dan hiasan penjor yang dapat dibeli perpaket maupun terpisah. Di Toko Taring Jato Natural yang baru ia buka pada 12 September 2024 lalu ini menyediakan mulai dari Gebogan penjor, tetaring, tribun jaro, sampian penjor, gelang-gelang dan lain sebagainya, hingga menyediakan bambu dasar untuk penjor. "Bisa juga untuk memesan penjor secara utuh, bisa saya buatkan dan antar langsung ke lokasi," Tandasnya. 


Sementara, untuk harga hiasan penjor beragam. Mulai dari belasan ribu rupiah hingga ratusan ribu. "Yang paling mahal itu gebogan penjor besar harganya Rp. 800.000. Ada juga yang biasa yang ukurannya lebih kecil mulai dari Rp. 50.000," Katanya. Sembari mengatakan jika pembuatan gebogan besar bisa memakan waktu hingga 3 hari lamanya. Untuk sampian penjor harganya rata-rata Rp. 30.000- Rp. 40.000,-. Selanjutnya, untuk pesanan penjor utuh yang sudah lengkap, dibandrol dengan harga mulai dari Rp. 700.000,- hingga yang paling besar ialah Rp. 5.000.000,-. Tergantung ukuran dan bahan yang dipakai. 


Ia dibantu oleh 2 orang temannya mengaku dapat memproduksi hingga 10 pcs hiasan penjor seperti gebogan ataupun gantungan penjor dalam satu hari. 


Khusus di hari raya Galungan, pihaknya mengaku omsetnya melejit hingga Rp. 8.000.000,-/ bulan dimana dihari biasa, omset perbulan hanya dapat Rp. 1.000.000,- 2.000.000,- saja. 


Sementara, untuk bahan pokok seperti  Lontar, Surantika mengaku mencari bahan di Kabupaten Gianyar karena harga daun lontar disana lebih terjangkau. "Jauh bedanya jika biasanya di Karangasem saya beli satu pesel itu bisa sampai 600.000 rupiah harganya, sementara di Gianyar 400.000 rupiah," Terangnya. (Ami)

Kasus Sidang Landak, Hakim Bebaskan Terdakwa


Denpasar , Bali Kini -
Nyoman Sukena, karena kecintaannya terhadap hewan landak dan tidak mengetahui bahwa yang dipeliharanya hewan dilindungi yang harus memiliki ijin, menjadi pertimbangan Majelis Hakim di PN Denpasar menjatuhkan bebas dari segala dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Dalam sidang putusan yang dibacakan, Kamis (19/09) Majelis Hakim yang diketuai IB Bamadewa Patiputra menyatakan bahwa terdakwa bebas dari segala dakwaan. "Memutuskan bahwa terdakwa tidak terbukti bersalah sebagaimana yang dituangkan dalam dakwaan. Menyatakan terdakwa bebas bersalah dan barang bukti empat ekor landak diserahkan ke BKSDA Provinsi Bali," putus hakim.

Untuk diketahui, sebelumnya pria berumur 38 tahun asal Abiansemal, Badung ini didakwa Undang-Undang (UU) Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDA-HE).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pasal 21 ayat (2) huruf A juncto Pasal 40 ayat (2) UU Nomor 5/1990 tentang KSDA-HE. "Hewan peliharaan yang dimiliki terdakwa jenis landak Jawa (Hystrx Javanica) dan itu satwa yang dilindungi serta harus memiliki izin untuk memelihara," terang Jaksa Dewa Ari Gede Kusumajaya, dalam dakwaan selaku penuntut umum.

Merunut dari dakwaan, ancaman hukuman sebagaimana yang tertuang dari Jaksa Penuntut Umum, pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta. 

Terdakwa ditangkap petugas Ditreskrimsus Polda Bali yang saat itu telah mendapat informasi dari warga. Dari pemeriksaan dipekarangan rumahnya di Bongkasa Pertiwi pada 4 Maret 2024, benar ditemukan empat ekor landak jawa dalam kondisi hidup. 

"Pengakuan terdakwa memeliharanya hanya karena hobi dan tidak untuk diperjual belikan," tukas JPU Kejari Badung yang memastikan bahwa terdakwa saat membeli tanpa dilengkapi surat izin.[jro]

Rayakan Ultah, 4 Napi Perempuan Gagal Pesta Sabu di Lapas


Denpasar , Bali kini  -
Upaya pembinaan serta siraman rohani dan berbagai kegiatan yang rutin diprogramkan di dalam Lapas Perempuan Kerobokan, agaknya tidak membuat efek jera bagi ke empat napi ini. Justru mereka pesta sabu saat merayakan Ultah salah satu dari rekannya. 

Itu terkuak dari sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Denpasar, dimana ke empat napi perempuan ini dudukkan secara bersama dan membuat Majelis Hakim harus geleng kepala. 

"Belum selesai kalian berempat ini jalani masa hukuman sudah harus menambah hukuman," celoteh petugas pengantar ke empat napi ini yang kembali menjadikannya duduk sebagai terdakwa.

Ke empat terdakwa tersebut masing-masing, Moudy Natasya Angelita alias Maudy, (29) asal Sumedang, Jawa Barat, Dewi Indriasari alias Iwet, (42) asal Gresik, Jawa Timur, Erna Putranti (38) asal Denpasar, dan Vian Indahsari alias Yolan( 31) dari Indramayu, Jawa Barat.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Putu Eriek Sumyanti dalam surat dakwaannya, kasus ini berawal pada Jumat 26 Januari 2024, saat itu Maudy meminta narkotika jenis sabu kepada Ni Putu Sugiastini alias Dadong (terdakwa dalam berkas terpisah) untuk dikonsumsi bersama-sama saat perayaan ulang tahunnya yang ke 29.

Pukul 18.30 Wita, Maudy diberikan oleh Dadong dua paket klip berisi sabu, dengan cara diantar langsung ke tempat ruangan tahanan Maudy. Keesokan harinya, Dadong menitipkan kepada Iwet sebuah pipa kaca yang sudah berisi sabu sisa bakaran.

Kasus ini terungkap pada 27 Januari, ketika petugas melakukan pemeriksaan rutin di masing-masing ruangan para napi. Saat mendengar akan ada pemeriksaan, Erna yang saat itu sedang memegang ikat rambut berwarna orange yang berisi Narkotika langsung memakai ikat rambut tersebut untuk menyembunyikan barang bukti agar tidak terdeteksi petugas.  

Sementara justru Maudy langsung panik dan pindah ke barisan paling belakang, menggali tanah di sebuah pot tanaman dan menimbun dua paket sabu tersebut.

Sayangnya, masih ada yang tercecer satu paket sabu (sudah terpakai) pada tumpukan jepit rambut berwarna biru. Terangnya saja membuat Erna buru buru mengamankan dan menyerahkan ke Yolan.

"Karena panik, Yolan menyembunyikan jepit rambut yang ada paket sabu di kemaluannya. Iwet yang juga panik, langsung mundur dan melakukan tindakan serupa menimbun sabu yang dibawanya pada pot tanaman yang sama oleh Maudy. 

"Saat selesai pemeriksaan, kepada empat terdakwa ini tidak ditemukan adanya barang bukti mencurigakan oleh petugas saat itu,” kata JPU tertulis dalam dakwaannya.

Saat akan mejinggalkan ke empat terdakwa, petugas melihat Maudy dan Iwet yang melakukan gerak-gerik mencurigakan didekat pot. Petugaspum penasaran dan memeriksa kembali Iwet dan Maudy. 

Dalam pemeriksaan, petugas berhasil menemukan barang bukti narkotika itu di pot tanaman. “Petugas pun lanjut menginterogasi para terdakwa dan berakhir dengan pengakuan Erna dan Yolan yang mengaku telah menyembunyikan Narkotika di kemaluan Yolan untuk menghindari pemeriksaan petugas,” beber JPU.

Selanjutnya, barang bukti tersebut diserahkan ke Penyidik pada Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Barang bukti yang ditemukan seluruhnya ada 3,92 gram shabu. 

Atas perbuatan tersebut, para terdakwa di kenakan dengan tiga dakwaan alternatif oleh JPU, yaitu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Atau Pasal 112 Ayat (1) undang-undang yang sama. Atau Pasal 127 Ayat (1) undang-undang ya sama Jo 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.  

"Hasil pemeriksaan tes urine ke  empat terdakwa adalah negatif.  Karena mereka belum menggunakan sabu tersebut. Jadi gagal merayakan ulang tahun," aku Jaksa Sumyanti.[jro]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved