-->

Rabu, 11 September 2024

Bersih-bersih di Villa, Seisi Barang Tamu Dibersihkan Hingga Cawet Tamu


Denpasar, Bali Kini 
- Wanita asal Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara bernama Novan Paparang yang kesehariannya sebagai tenaga honor kebersihan di sebuah villa di wilayah Canggu, diadili lantaran mencuri sejumlah barang milik tamu yang menginap.

Wanita berusia 34 tahun ini dituntut hukuman penjara selama 10 bulan penjara. Cintya Dwi S. Cangi, selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan terdakwa terbukti melakukan pencurian barang-barang milik warga negara asing (WNA) di Canggu, Badung, dengan kerugian ditafsir mencapai Rp32 juta.

"Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 362 juncto Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana pencurian," jelas Jaksa dari Kejari Badung.

Pencurian ini terjadi berulang kali antara Februari hingga Mei 2024, barang-barang yang dicuri milik Jeremy Hugh Maclaurin, dan istrinya. Barang curian yang tercatat dalam dakwaan diantaranya satu kalung emas, satu singlet, satu kacamata, satu jam tangan, satu kaos warna putih, satu pasang kaos kaki, satu hiasan rambut.

Menariknya lagi, ia juga mengambil dua celana dalam warna hitam bermotif, serta dua bungkus alat pembersih gigi. " Juga ada uang tunai sebesar 700 dolar New Zealand (sekitar Rp 7 juta), dan buku cerita berbahasa Inggris," ungkap Jaksa dalam dakwaan.

Aksi pencurian ini terungkap pada Minggu, 30 Mei 2024, sekitar pukul 09.49 WITA. Di mana terdakwa kepergok teman korban saat sedang mengambil barang-barang di villa tempatnya bekerja, The Black Budha Villa, yang terletak di kawasan Canggu, Badung. 

Apalagi istri korban, melalui temannya yang bernama Riska Meita Sari, menemukan unggahan di akun media sosial ‘Jheany341’ yang memperlihatkan terdakwa mengenakan pakaian milik istri Jeremy. Postingan tersebut menjadi titik awal dari penelusuran korban terhadap barang-barang yang hilang di tempatnya menginap.

Riska yang mengetahui kejadian ini segera memberi tahu Jeremy, dan setelah melihat foto tersebut, Jeremy memastikan bahwa pakaian yang dikenakan oleh terdakwa dalam unggahan media sosial tersebut memang milik istrinya. 

Atas dasar bukti itu, Jeremy kemudian meminta Riska untuk mengonfrontasi Novan di tempat kosnya dan menanyakan keberadaan barang-barang tersebut. Saat dihadapkan dengan Riska, Novan Paparang akhirnya mengakui perbuatannya. 

Ia mengaku telah mengambil barang-barang milik Jeremy dan istrinya, serta menyimpannya di kamar kosnya. Bahkan, ia juga mengakui telah mengambil amplop berisi uang tunai sebesar 700 dolar New Zealand yang ditemukan di dalam saku celana milik Jeremy, saat dirinya mencuci pakaian di vila tempatnya bekerja.

Dalam persidangan, JPU membeberkan modus operandi yang digunakan oleh terdakwa dalam melancarkan aksinya. Novan Paparang, yang bekerja sebagai staf kebersihan di vila tempat korban menginap, memanfaatkan situasi ketika vila sedang sepi. Semua barang hasil curiannya ada yang digunakan oleh terdakwa dan sisanya disimpan di tempat kosnya.

Terdakwa juga mengakui bahwa ini bukan pertama kalinya melakukan pencurian terhadap barang-barang milik korban. Aksi pencurian ini berlangsung selama beberapa bulan, dan ia memanfaatkan kepercayaannya sebagai pekerja di vila tersebut untuk melancarkan aksinya.

Akibat perbuatannya, Jaksa Cintya Dwi menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan, dikurangi masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwa selama proses persidangan. “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan,” tuntutan JPU Kejari Badung.[jro]

Tertibkan Administrasi, Kelurahan Serangan Lakukan Pendataan Penduduk Pendatang


Denpasar, Bali Kini -
Dalam rangka meningkatkan ketertiban administrasi kependudukan, Kelurahan Serangan mengadakan pendataan bagi warga pendatang di Lingkungan Ponjok,  pada Rabu (10/9) malam. Pendataan ini dilakukan dengan menggandeng Babinsa, kepala lingkungan (Kaling), hingga Pecalang setempat.


Lurah Serangan, Wayan Sukanami, saat dihubungi menjelaskan, kegiatan ini menyasar rumah kos dan rumah kontrakan di wilayah tersebut. "Kami bekerja sama dengan para kepala lingkungan se-Kelurahan Serangan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Staf Kelurahan untuk mendata warga pendatang non permanen yang tinggal di tempat kost maupun rumah kontrakan," ujarnya.


Ia juga menambahkan, warga pendatang non permanen tersebut diharapkan melaporkan diri ke kantor desa atau kelurahan guna membuat surat tanda lapor diri.


Dari hasil pendataan, ditemukan bahwa sebanyak 12 warga non permanen belum melapor ke pihak desa atau kelurahan. Dari jumlah tersebut, dua orang berasal dari luar Kota Denpasar, dan 10 orang lainnya berasal dari luar Provinsi Bali. Warga yang terjaring dalam pendataan ini menyatakan siap melaporkan diri ke kantor Lurah.


“Kegiatan ini merupakan upaya cipta kondisi cooling system serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” jelas Sukanami. Selain itu, pendataan ini juga bertujuan untuk mengetahui jumlah pasti warga yang tinggal di wilayah Denpasar Selatan.


Pendataan dan penertiban ini diharapkan dapat mendukung ketertiban dan keamanan di wilayah Kelurahan Serangan.


Salah satu warga Ketut Sukadana  mengucapkan terima kasih kepada Kelurahan Serangan karena telah melakukan penertiban penduduk Pendatang di wilayahnya. Dengan penertiban ini mereka bisa mengikuti peraturan yang ada. 


"Semoga kegiatan ini terus dilakukan secara berkelanjutan," harapnya. (Ayu)

Pemkot Denpasar Luncurkan Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana


Denpasar, Bali Kini -
Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Kota Denpasar meluncurkan secara resmi Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana yang digelar di Hotel Grand Shanti, Rabu (11/9). Kegiatan dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman mitigasi penanggulangan bencana di lingkungan sekolah ini diikuti oleh perwakilan dari sekolah di tingkat SD, SMP, SMA, SMK dan SLB se-Kota Denpasar.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa saat membacakan sambutan Walikota Denpasar mengatakan, Pulau Bali pada umumnya dan Kota Denpasar sendiri pada khususnya merupakan daerah rawan bencana yang mana terletak di sekitar Lempeng Eurasia dan Lempeng Indoaustralia. Hal ini menyebabkan potensi terjadinya bencana di Kota Denpasar yang dapat terjadi kapan saja.  


“Untuk itu pemahaman dalam dalam menghadapi ancaman bencana merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh semua lapisan masyarakat di Kota Denpasar, termasuk di Lingkungan Satuan Pendidikan,” ujar Gus Joni


Sementara Ketua Panitia Launcing Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana, Anak Agung Gede Agung Dharmaputra mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sesuai amanat Permendikbud No 33 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga sekolah tentang resiko bencana yang sewaktu-waktu dapat mengancam di lingkungan sekolah. 


Dikatakannya, dalam pelaksanaan acara ini perwakilan dari satuan pendidikan akan diberikan materi tentang kebijakan penanggulangan bencana dan resiko bencana di satuan pendidikan. Hal ini mulai dari Pembentukan Sekretariat Bersama Program Satuan Pendidikan Aman Bencana hinggaPerlindungan Anak di Lingkungan Pendidikan.


“Harapanya setelah kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman di lingkungan satuan pendidikan sehingga siap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” ujarnya. (Arya).

Selasa, 10 September 2024

Walikota Jaya Negara Buka FGD Forum Pengelola Pasar Desa Denpasar 2024,

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secata resmi Focus Group Discussion (FGD) bagi para Kepala Pasar Desa se-Kota Denpasar di Ruangan Sewaka Kertaloka, Gedeng Sewaka Dharma Lumintang, Senin (9/9).
 


Tingkatkan Pengetahuan, Dukung Terciptanya Kemajuan dan Daya Saing Pasar Desa


Denpasar, Bali kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secata resmi Focus Group Discussion (FGD) bagi para Kepala Pasar Desa se-Kota Denpasar di Ruangan Sewaka Kertaloka, Gedeng Sewaka Dharma Lumintang, Senin (9/9). Pelakaanaan kegiatan tersebut merupakan upaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang pengelolaan Pasar Desa Desa di Kota Denpasar. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya mengatakan bahwa FGD ini merupakan salah satu upaya revitalisasi non fisik yang dilakukan oleh Pemkot Denpasar. Dimana, kegiatan ini bertujuan menambah kompetensi pengelola, agar pasar-pasar di Denpasar dapat dikelola dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan peragang.


Jaya Negara menekankan, dalam FGD ini terdapat 7 (tujuh) hal pemting yang dibutuhkan oleh pengelola pasar, yakni pengelolaan pasar berbasis SNI, edukasi digitalisasi pasar, manejemen keuangan, manajemen pengelolaan pasar, kebersihan dan kesehatan lingkungan pasar, pengelolaan sampah dan pengenalan digital marketing.


"FGD diharapkan mampu meningkatkan kapasistas pengelola pasar rakyat, sehingga mampu mewujudkan kemajuan serta daya saing pasar desa dan pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pasar rakyat," ujarnya


Sementara Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari dalam laporannya mengatakan, adapun maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan pasar desa. Sehingga dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat bagi pengelola pasar dalam meningkatkan pendapatan dan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosialisasi masyarakat desa.


Adapun kegiatan ini di ikuti 25 (dua puluh lima) Pengelola Pasar yang tergabung dalam Forum Pengelola Pasar Desa Kota Denpasar dengan menghadirkan Narasumber yakni Ketua Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (APARSI), Balai Badan Pengawas Makanan dan Minuman (BPOM), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik komputer Bali (STIKOM) dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.


Adapun materi yang akan disampaikan oleh para narasumber pada kegiatan sosialisasi ini adalah sebagai berikut, Pengelolaan Pasar Desa Berbasis SNI 8152/2021 dan Edukasi Digitalisasi Pasar Desa, Keamanan Pangan Pada Pasar, Digitalisasi Untuk Pasar Desa serta Digitalisasi Pemasaran Pasar Desa.


"Semoga dengan peningkatan kualitas pengelola pasar secara berkelanjutan dapat mendukung kemajuan Pasar Desa sebagai pusat ekonomi kerakyatan," ujarnya.  (ays).


Walikota Jaya Negara Pimpin Rakor Keamanan dan Kenyamanan Kota Denpasar


Tekankan Pentingnya Sinergitas Semua Unsur Untuk Ciptakan Rasa Aman Di Masyarakat 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memimpin Rapat Koordinasi terkait dengan situasi keamanan dan kenyamanan Kota Denpasar, di kantornya, Selasa (10/9).

Dalam rapat tersebut, Walikota Jaya Negara yang juga didampingi Kepala Kesbangpol Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede Darma Putra Atmaja itu,  menekankan pentingnya kolaborasi seluruh unsur untuk menciptakan kondusifitas dan ketertiban di masyarakat. 


"Seluruh kalangan baik jajaran Pemerintah Kota Denpasar yang terdiri dari Satpol PP, perangkat Kecamatan, Desa/Kelurahan, unsur TNI, Polri, Majelis Desa Adat, Sabha Upadesa, dan lainnya harus merapatkan barisan dalam menciptakan kondusifitas dan ketertiban di masyarakat. Pelibatan semua unsur ini adalah dasar utama kita untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman di Kota Denpasar," tegas Jaya Negara.


Pada kesempatan itu, Walikota Jaya Negara juga menegaskan, Pemerintah Kota Denpasar siap untuk melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai unsur untuk pembentukan Tim terpadu yang akan bertugas untuk menyisir titik-titik yang dinilai berpotensi rawan di seluruh wilayah kecamatan di Kota Denpasar. Tim ini nantinya akan dikerahkan secara reguler untuk melakukan deteksi dini, pemantauan hingga penindakan terhadap kegiatan yang dianggap berpeluang mengganggu ketertiban, kenyamanan dan keamanan di Kota Denpasar.


"Selain pembentukan Tim terpadu, pada beberapa titik yang dinilai berpotensi rawan kita akan antisipasi juga dengan penambahan lampu penerangan. Sehingga nanti masyarakat juga merasa nyaman dan aman meskipun melakukan aktifitas di malam hari," lanjut Jaya Negara.


Sebagai informasi, rapat koordinasi tersebut  juga turut menghadirkan beberapa unsur. Antara lain, Kasat Intelkam Polresta Denpasar, Kompol. Wayan Sudita, Pasi Intel Kodim 1611/Badung, Mayor Inf. Wayan Notes, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yuswara, Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, Satpol PP Kota Denpasar, unsur Majelis Desa Adat, dan pihak terkait lainnya.


Kasat Intelkam Polresta Denpasar, Kompol. Wayan Sudita dalam kesempatan yang sama menuturkan, pihaknya di bawah kepemimpinan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Wisnu Prabowo, siap untuk melakukan koordinasi dan sinergitas dengan Pemerintah Kota Denpasar dan unsur lainnya dalam upaya menciptakan kondusifitas dan keamanan di masyarakat. 


Kompol Wayan Sudita juga menyampaikan, pihaknya tidak segan untuk bertindak tegas jika ada kegiatan baik dari perseorangan maupun kelompok yang berbuat atau berkegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum, keamanan hingga mengarah ke perbuatan kriminalitas.


"Aparat kepolisian dalam hal ini jajaran Polresta Denpasar, jajaran Polsek yang ada di empat kecamatan di Denpasar siap untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan ketertiban di masyarakat Kota Denpasar. Patroli rutin juga akan selalu kami lakukan terutama di titik titik rawan guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," kata Kompol Wayan Sudita. (Win)

Walikota Jaya Negara Tutup Pelaksanaan Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024.


Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Minggu (8/9) malam, resmi menutup Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ditandai dengan mencabut Kayonan.

Dukung Keterlibatan Masyarakat Dalam Pelestarian Seni dan Budaya



Denpasar , Bali Kini  - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada, Minggu (8/9) petang, resmi menutup Dangin Puri Kangin Festival ke-7, Tahun 2024 ditandai dengan mencabut Kayonan. 


Parade Seni Budaya Dangin Puri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 dipusatkan di Kawasan Pendidikan Jalan Kamboja, Denpasar, dan telah berlangsung selama dua hari dimulai pada Sabtu, 7 September 2024 lalu hingga Minggu, 8 September 2024.


Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini mengangkat tema “Jana Kerthi, Paduraksa Jayaning Dangri Kangin” yang berarti menuju kemuliaan perilaku masyarakat yang bersatu padu dalam mewujudkan Desa Dangin Puri Kangin yang maju. 


Hadir mendampingi Walikota Jaya Negara yakni Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. Hadir pula diantaranya Camat Denpasar Utara, I Wayan Yuswara, Kadis Kebudayaan Denpasar, Raka Purwantara, Perbekel Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra dan undangan lainya.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyebut, di setiap tahun pelaksanaan Dangri Kangin Festival ini selalu menunjukkan komitmen penuh Pemerintah Desa Dangri Kangin dalam melestarikan seni dan budaya. 


"Pemerintah Kota Denpasar mengapresiasi penuh dilibatkannya seluruh komponen masyarakat Dangri Kangin mulai dari yang muda hingga tua menunjukkan potensinya dibidang seni budaya melalui berbagai macam parade seni dan budaya. Selain juga pihak desa Dangri Kangin selalu memberikan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM menunjukkan produk mereka kepada masyarakat luas," ujar Jaya Negara. 


Sementara Perbekel Dangri Kangin, I Wayan Sulatra menjelaskan, Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 seperti ditahun sebelumnya tetap berkomitmen penuh memberdayakan potensi masyarakat desa di dalam tiap rangkaian acara yang berbalut unsur seni dan budaya. 


Dalam Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini ditampilkan potensi - potensi seni dari masing-masing banjar di desa Dangri Kangin. Di hari pertama, Sabtu 7 September 2024 ditampilkan Parade Gong Kebyar Wanita oleh PKK di tujuh banjar se-Desa Dangri Kangin, Parade Tari Bali dari STT perwakilan tujuh banjar se-Desa Dangri Kangin juga Janger Lansia Karang Rahayu Desa Dangri Kangin. 


Dilanjutkan di hari kedua, Minggu 8 September 2024 pagi digelar lomba menggambar, mewarnai dan menyanyi pop Bali anak serangkaian Hari Anak Nasional diikuti oleh anak - anak perwakilan Banjar dan sekolah di Desa Dangri Kangin. 


"Dilanjutkan pada malam harinya Parade Shanti dan Geguntangan. Setelah itu yang paling menyedot atensi penonton di tiap gelaran Dangri Kangin Festival yakni Parade Baleganjur yang diikuti oleh Sekehe  Teruna - Teruni se-desa Dangri Kangin dan dilanjutkan Parade Band se -Desa Dangri Kangin, " ucapnya.


Pada malam penutupan Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini juga diserahkan Piala Pemenang Lomba PSN tingkat Kecamatan yang dimenangkan oleh Tim Desa Dangri Kangin yang diwakilkan oleh Banjar Kertha Buwana.  


Festivak tahun ini juga kembali memberikan kesempatan kepada UMKM lokal desa untuk menunjukkan produk mereka kepada masyarakat melalui pameran. Tahun ini diikuti oleh 45 pelaku UMKM lokal di desa Dangri Kangin yang merupakan Desa Digital dan telah menjadi standar acuan nasional. 


"Malam Penutupan Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Bagus Wirata," jelas Sulatra.(gita-esa)

Pemkab Jembrana Gelar Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer


Jembrana , Bali Kini -
Guna mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara optimal dan menyeluruh, Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Kesehatan menggelar Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP), di Auditorium Pemkab Jembrana, Selasa (10/09/2024).


Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, ditandai dengan pemukulan Gong dilanjutkan dengan penyerahan 9 sepeda motor secara simbolis kepada Puskesmas se Kabupaten Jembrana.


Bupati Tamba mengatakan bahwa, penyelenggaraan integrasi layanan primer tidak hanya menjadi tanggungjawab dari sektor Kesehatan, tetapi perlu dukungan dari semua sektor, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi.


“Peran masyarakat serta pemerintah desa/kelurahan sangat penting dalam mengimplementasikan. Maka saya minta kepada seluruh elemen untuk dapat mendukung dan membersamai pelaksanaan kebijakan ini,” ucapnya


Lebih lanjut, Pihaknya mengatakan dengan diberikannya bantuan Sepeda motor kepada puskesmas yang ada di Jembrana, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada masyarakat.


" Kita mendapatkan bantuan dari Kementrian pusat, berupa 9 sepeda motor. ini merupakan bagian daripada alat transportasi. Saya harap dengan ini, dapat menjangkau pelayanan yang lebih cepat kepada masyarakat, " harapanya


Bupati Tamba mengaprsesiasi kepada semua pihak yang telah bekerjasama, sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik.


" Saya menyambut baik dilaksanakannya acara ini dan terima kasih kepada semua pihak, karena acara berjalan dengan baik, dan ditingkatkan lagi pelayanannya, "ujarnya


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana , Dr. Made Dwipayana mengatakan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Jembrana sudah cukup Bagus dan terus berbenah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, namun demikian masih banyak yang harus kita benahi mulai dari anggaran, sarana dan prasarana termasuk alat kesehatan, sarana transportasi, SDM dan juga manajemen Pelayanannya. Sehubungan hal tersebut pihaknya menyambut baik adanya Transformasi Pelayanan Kesehatan yang terintegrasi mulai dari layanan Dasar, Lanjutan di Rumah Sakit sampai dengan Teknologi Informasi Kesehatan. 


" Hari ini kita awali dengan Kick Off Intergrasi Layanan Primer mulai dari Posyandu hingga Puskemas, kedepan saya harap tranformasimasi ini menyentuh RSU Negara dengan Transformasi 7 Layanan Unggulan seperti Jantung, Urologi, Neurologi dan sebagainya. Sehingga pada akhirnya Pembangunan Kesehatan yang berkelanjutan ini dapat terlaksana dengan baik dan masyarakat Jembrana tidak perlu lagi ke daerah lain untuk mendapatkan pelayanan yang sederhana sampai Canggih, "Pungkasnya (Gusadi)

Bupati Sanjaya Apresiasi Yadnya Yang Digelar Masyarakat Desa Tegalmengkeb dan Desa Bongan


Tabanan, Bali Kini -
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan dan menjaga tradisi budaya masyarakat dengan menghadiri berbagai upacara keagamaan dalam bentuk roadshow. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Bupati Sanjaya untuk memperkuat rasa kebersamaan dan gotong-royong masyarakat dalam melaksanakan yadnya serta membangun Tabanan secara berkelanjutan.

Selasa (10/9), Bupati Sanjaya menghadiri Upacara Pemakuhan dan Pemelaspasan Pura Dalem Pondok di Desa Adat Bongan, Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur. Kehadirannya bersama rombongan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan menunjukkan dukungannya yang nyata terhadap pelestarian tradisi dan budaya lokal. Puncak acara Karya yang akan berlangsung pada 11 September akan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Subali Sukawati Manuaba dari Griya Sukawati Selemadeg, dengan didukung oleh 16 kepala keluarga serta 175 keluarga krama Desa Adat setempat.

Acara tersebut dihadiri juga oleh tokoh-tokoh masyarakat, seperti Jro Mangku Lanang Istri, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, kepala-kepala OPD terkait, serta Perbekel dan Bendesa Adat setempat. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya atas semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam pelaksanaan yadnya ini.

Selain menghadiri upacara keagamaan di Desa Adat Bongan, Bupati Sanjaya juga meluangkan waktu untuk menghadiri acara pernikahan Andya dan Ami, salah satu masyarakat Desa Adat Samsam, Kerambitan, Tabanan. Pernikahan tersebut merupakan momen bahagia bagi keluarga I Dewa Made Sukma Medya, yang merupakan Perbekel Samsam dan keluarganya. Bupati Sanjaya, yang hadir bersama anggota DPRD Tabanan, Sekda, serta para kepala OPD, menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin yang akan menempuh kehidupan rumah tangga yang baru. Ia turut mendoakan kebahagiaan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan pernikahan.

Melanjutkan rangkaian kunjungannya pada hari yang sama, Bupati Sanjaya menghadiri Acara Uleman Ngupasaksi Karya Melaspas Ageng di Pura Taman Beji Kahyangan Dalem, Desa Adat Bongan Puseh, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Puncak acara yadnya ini juga akan berlangsung pada 11 September dan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putu Baskara Manuaba dari Griya Gede Manuaba. Usai melakukan persembahyangan, Bupati Sanjaya mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat Desa Bongan dalam melaksanakan pembangunan desa dan kelancaran acara keagamaan tersebut.

“Kebersamaan dan gotong-royong adalah kunci dalam menjaga kekompakan dan keberhasilan setiap kegiatan di desa. Saya sangat mengapresiasi kerja sama yang terus dibangun dan juga berharap semangat seperti ini terus terjaga dalam upaya membangun Tabanan, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” ujar Sanjaya.

Bupati Sanjaya juga berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini tidak hanya dilihat sebagai upaya melestarikan tradisi, tetapi juga sebagai momen untuk mempererat hubungan antarwarga dan membangun sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan demikian, pembangunan di Tabanan dapat berjalan lebih baik dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. menjadi bukti nyata bahwa pemerintah berperan aktif dalam memperkuat ikatan sosial dan budaya masyarakat Tabanan.

Senada dengan harapan Bupati Sanjaya, Bendesa Adat Bongan, Tegalmengkeb, I Putu Arya Saputra sampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan yang diberikan Bupati beserta jajaran dan juga menekankan, bahwa berjalannya kegiatan ialah karena kebersamaan erat yang terus diusung oleh Masyarakat Desa Adat. “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan juga dukungan dari Bapak Bupati. Terselenggaranya pembangunan ini juga merupakan cita-cita krama di sini, untuk bisa urunan dan bergotong-royong dalam Pembangunan dan yadnya yang berlangsung” pungkasnya [tb]

Pemkab Jembrana Gelar pameran UMKM di Pasar Umum Negara


Jembrana , Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Pasar Umum Negara , 10-14 September 2024.

 Berbeda dari tahun sebelumnya , kali pertama pasar umum negara dipilih sebagai tempat pelaksanaan pameran yang juga  serangkaian HUT Kota Negara .

Pasar Umum Negara telah direvitalisasi oleh Kementerian PUPR RI melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali dengan tematik wisata dan menjadi ikon wisata budaya Kota Negara.

Usai direvitalisasi, Pasar umum negara kini memiliki wajah baru ,  tampilannya lebih moderen namun tanpa meninggalkan kesan tradisional. 

Sebagai pasar terbesar di Kabupaten Jembrana ,  Pasar Umum Negara memiliki potensi transaksi ekonomi terbesar di Kabupaten Jembrana dan sampai saat ini telah menjadi barometer harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Kabupaten Jembrana 

" Saya mengharapkan, eksistensi Pasar Umum Negara dengan wajah baru, dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Jembrana yang kita cintai," ujar Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Bupati  mengatakan bahwa pameran ini merupakan salah satu upaya mempromosikan produk UMKM asli Kabupaten Jembrana. Sedangkan untuk pemilihan tempat , sengaja digelar di pasar umum negara sekaligus untuk mengenalkan keberadaan pasar kepada masyarakat usai direvitalisasi .

"Kami berkomitmen terus menggiatkan sektor UMKM di seluruh Kabupaten Jembrana.Mendongkrak laju perekonomian daerah melalui produk-produk ekonomi kreatif berkualitas," katanya.

Sementara kepada para pelaku usaha di Kabupaten Jembrana , bupati berharap ajang  pameran bisa dimanfaatkan sebagai wahana promosi.

"  Untuk promosi sekaligus pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai pengusaha dalam menyongsong Jembrana Emas 2026," paparnya.

Pameran UKM dan IKM yang dirangkaikan dengan HUT Kota Negara yang ke-129 tahun ini diikuti oleh 106 peserta  terdiri dari 28 peserta kerajinan, 44 peserta kuliner, 13 peserta dari instansi, 13 peserta dari perusahaan dan 8 peserta dari organisasi. ( Abhi )

Bupati Tabanan Terima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK RI


Tabanan , Bali kini 
– Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Sekda, Plt. Asisten III, Inspektur, dan sejumlah Kepala OPD terkait menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk Kabupaten Tabanan, pada Selasa (10/9) di Ruang Kerja Bupati. LHP tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Bali, I Gusti Ngurah Satria Perwira

Penyerahan LHP ini merupakan bagian penting dari upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPK atas dukungan dan bimbingan yang telah diberikan kepada Kabupaten Tabanan. Menurutnya, laporan tersebut sangat penting dalam membantu pemerintah daerah memperbaiki dan meningkatkan tata kelola pemerintahan.“Kami sangat menghargai masukan dari BPK. Ini akan menjadi pedoman penting untuk memperbaiki tata kelola keuangan daerah ke arah yang lebih baik, profesional, dan transparan,” ujar Sanjaya.

Dalam laporan tersebut, BPK menyoroti beberapa poin yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah Kabupaten Tabanan. Meski secara umum pengelolaan keuangan sudah baik, terdapat sejumlah aspek yang masih perlu lebih ditingkatkan. Menanggapi hal ini, Bupati Sanjaya berkomitmen, pihaknya siap menindaklanjuti seluruh rekomendasi yang diberikan. “Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap rekomendasi yang diberikan oleh BPK demi tercapainya tata kelola yang lebih baik dan demi kesejahteraan masyarakat Tabanan secara menyeluruh,” imbuh Sanjaya.

Lebih lanjut Ia menekankan, bahwa pihaknya dan jajaran pemerintah selalu berupaya mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam setiap pengelolaan keuangan daerah, sehingga mampu mewujudkan pelayanan yang optimal untuk masyarakat. “Pemerintah Kabupaten Tabanan akan terus memperbaiki sistem manajemen keuangan dan kami berkomitmen untuk menjaga integritas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan yang lebih akuntabel,” tegas Sanjaya. 

Sementara itu, Kepala BPK RI Perwakilan Bali, I Gusti Ngurah Satria Perwira, S.E.,M.M., Ak. CA. CSFA, juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya Kabupaten Tabanan dalam memperbaiki pengelolaan keuangan daerah dan pentingnya pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan setiap detail dalam laporan keuangan. “Kami berharap pemeriksaan ini bisa dituntaskan hingga hal terkecil sekalipun, sehingga tidak ada celah untuk terjadi penyimpangan atau kesalahan dalam pengelolaan keuangan,” jelasnya. [tb]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved