Bangli,Balikini.Net--Sebagai destinasi wisata spiritual baru,Minggu (26/11/2017) dilaksanakan acara peletakan cupu atau payuk di Penglukatan Pura Taman Campuan Sala ,Desa Pekraman Sala,Desa Abuan,Kecamatan Susut Bangli. Prosesi peletakan jatu ini dihadiri Ketua PHRI ( Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ) Bali Cok Oka Arta Ardana Sukawati ,di dampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, bersama DPRD Prov. I Nyoman Budi Utama , I Nyoman Adnyana, DPRD Kab.Bangli I Wayan Kriasa , Satria Yudha ,Prajuru Adat dan Masyarakat Desa Pakraman Sala.
Menurut Bendesa Pakraman Adat Sala I Ketut Kayana, diawali dengan prosesi peletakan jatu berupa batu yang didatangkan langsung dari sungai Gangga India, Watu Klotok, Besakih ,Pura Ponjok Batu dan kemudian dimasukan ke dalam 108 guci yang nantinya akan digunakan untuk mudra di gelung kori tempat Penglukatan Pura Taman Campuhan Sala Kecamatan Susut Bangli.
Semetara itu Ketua PHRI Bali Cok Oka Arta Ardana Sukawati / Cok Ace sangat berterima kasih atas kepercayaan seluruh warga Sala kepada dirinya. Didaulat sebagai krama anyar Banjar Sala dari 108 guci Cok Ace diberikan kesempatan untuk meletakan Jatu pada satu guci sedangkan sisanya diisi oleh krama pengarep untuk Mudra Gelung Kori Penglukatan Pura Taman Campuhan Sala, pihaknya berharap semoga genah atau tempat penglukatan suci ini menjadi peneduh, penerang dan penenang jiwa kepada pemedek yang tangkil apalagi akses jalan sudah baik ,tatanan disekitar sudah bagus penuh dengan alam yang relegi, dan mudah-mudahan penglukatan suci ini cepat dikenal oleh wisatawan domestik bahkan manca negara.’ungkapnya.
Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam kesempatan ini mengatakan merasa bangga kepada warga masyarakat Sala dimana pelestarian alam seperti pura sejatinya untuk tempat suci mendekatkan diri kehadapan Ida Sanghyang Widhi, dibalik itu masyarakat Sala mampu mengkemas dan mengembangkan melalui destinasi wisata spiritual yang tetap menjaga kesucian pura dan alam sekitar, niscaya dengat niat yang kuat dan tulus ini akan menjadi berkah untuk kita semua.”ungkapnya.” lanjut Wabup berpesan kepada seluruh warga, kita sadar dijaman era globalisasi sekarang ini banyak pengaruh budaya luar yang belum tentu baik untuk budaya kita, untuk itu kita harus mampu memfilterisasi pengaruh negatif , mari bersatu agar budaya kita tetap ajeg dan lestari. mudah-mudahan apa yang di kembangkan oleh Banjar Sala menjadi inspirasi bagi desa-desa yang lain di Kabupaten Bangli ini.’imbuhnya.
Sedana Arta pun berharap kepada Ketua PHRI Bali sebagai jembatan dari wisatawan lokal maupun internasional, untuk memperkenalkan Kabupaten Bangli yang telah memiliki destinasi wisata spiritual baru dengan menampilkan keasrian alam dan kesucian Pura yaitu Penglukatan Pura Taman Campuhan Sala” harapnya.
Menurut Bendesa Pakraman Adat Sala I Ketut Kayana, diawali dengan prosesi peletakan jatu berupa batu yang didatangkan langsung dari sungai Gangga India, Watu Klotok, Besakih ,Pura Ponjok Batu dan kemudian dimasukan ke dalam 108 guci yang nantinya akan digunakan untuk mudra di gelung kori tempat Penglukatan Pura Taman Campuhan Sala Kecamatan Susut Bangli.
Semetara itu Ketua PHRI Bali Cok Oka Arta Ardana Sukawati / Cok Ace sangat berterima kasih atas kepercayaan seluruh warga Sala kepada dirinya. Didaulat sebagai krama anyar Banjar Sala dari 108 guci Cok Ace diberikan kesempatan untuk meletakan Jatu pada satu guci sedangkan sisanya diisi oleh krama pengarep untuk Mudra Gelung Kori Penglukatan Pura Taman Campuhan Sala, pihaknya berharap semoga genah atau tempat penglukatan suci ini menjadi peneduh, penerang dan penenang jiwa kepada pemedek yang tangkil apalagi akses jalan sudah baik ,tatanan disekitar sudah bagus penuh dengan alam yang relegi, dan mudah-mudahan penglukatan suci ini cepat dikenal oleh wisatawan domestik bahkan manca negara.’ungkapnya.
Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam kesempatan ini mengatakan merasa bangga kepada warga masyarakat Sala dimana pelestarian alam seperti pura sejatinya untuk tempat suci mendekatkan diri kehadapan Ida Sanghyang Widhi, dibalik itu masyarakat Sala mampu mengkemas dan mengembangkan melalui destinasi wisata spiritual yang tetap menjaga kesucian pura dan alam sekitar, niscaya dengat niat yang kuat dan tulus ini akan menjadi berkah untuk kita semua.”ungkapnya.” lanjut Wabup berpesan kepada seluruh warga, kita sadar dijaman era globalisasi sekarang ini banyak pengaruh budaya luar yang belum tentu baik untuk budaya kita, untuk itu kita harus mampu memfilterisasi pengaruh negatif , mari bersatu agar budaya kita tetap ajeg dan lestari. mudah-mudahan apa yang di kembangkan oleh Banjar Sala menjadi inspirasi bagi desa-desa yang lain di Kabupaten Bangli ini.’imbuhnya.
Sedana Arta pun berharap kepada Ketua PHRI Bali sebagai jembatan dari wisatawan lokal maupun internasional, untuk memperkenalkan Kabupaten Bangli yang telah memiliki destinasi wisata spiritual baru dengan menampilkan keasrian alam dan kesucian Pura yaitu Penglukatan Pura Taman Campuhan Sala” harapnya.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram